Liputan6.com, New York - Wall Street mampu bergerak menguat pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Pendorong penguatan Wall Street adalah saham-saham di sektor keuangan.
Mengutip CNBC, Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 91,56 poin atau 0,46 persen ke angka 19.974,62. Saham Nike menjadi pendorong utama dan saham Merck menjadi penahan penguatan DJIA.
Indeks S&P 500 juga naik 8,23 ppoin atau 0,36 persen ke angka 2.270,76. Saham-saham di sektor keuangan menjadi pendorong utama kenaikan indeks. Sebanyak 8 sektor bergerak positif pada perdagangan Selasa. Sedangkan Nasdaq naik 26,23 poin atau 0,49 persen menjadi 5.483,94.
Advertisement
Baca Juga
Kepala ekonom First Standard Financial Peter Cardillo menjelaskan Wall Street mengalami penguatan karena dorongan saham-saham di sektor keuangan. Meskipun beberapa daerah mengalami ketengan politik, tetapi belum terlalu memberikan dampak negatif ke bursa AS.
Beberapa emiten di sektor keuangan menunjukkan kinerja yang cukup positifi menuju akhir tahun ini. Oleh sebab itu, inevstor mencoba untuk memberikan dorongan positif juga dengan melakukan aksi beli.
Dalam beberapa hari terakhir memang belum ada data-data ekonomi makro yang keluar. "Hal tersebut justru memberikan dorongan kepada bursa untuk terus menguat," jelasnya.Â
Pada sehari sebelumnya, Wall Street juga bergerak menguat meskipun terjadi beberapa ketegangan geopolitik. Di Jerman, terdapat sebuah truk melaju di sebuah pasar Natal yang ramai di Berlin. Kejadian tersebut menewaskan sembilan orang dan melukai hingga 50 orang lain.
Duta Besar Rusia untuk Turki, Andrey Karlov menjadi korban penembakan di Ankara, Senin 19 Desember 2016 waktu setempat. Pada saat kejadian, Dubes Karlov sedang menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan pameran foto di sebuah galeri di ibukota Turki itu. (Gdn/Ndw)