Sukses

8 Sektor Saham Tertekan, IHSG Turun 51 Poin

Ada sebanyak 193 saham merosot sehingga menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi dengan kecenderungan melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Sentimen sambut libur panjang dan bursa global turut mempengaruhi laju IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (21/12/2016), IHSG turun 51,08 poin atau 0,99 persen ke level 5.111,39. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,32 persen ke level 847,12. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham Pefindo 25 menguat 0,02 persen.

Ada sebanyak 193 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 116 saham menguat dan 104 saham lainnya diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.188,94 dan terendah 5.111,39. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Tota frekuensi perdagangan 243.401 kali dengan volume perdagangan 11,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) di kisaran Rp 13.445. Investor asing melakukan aksi beli Rp 156 miliar di seluruh pasar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham aneka industri naik 1,61 persen. Sektor saham barang konsumsi merosot 2,87 persen, dan mencatatkan penurunan terbesar. Sektor saham manufaktur tergelincir 1,68 persen dan sektor saham konstruksi menurun 0,98 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham INAF naik 11,86 persen ke level Rp 4.340 per saham, saham BOGA menanjak 24,58 persen ke level Rp 294 per saham dan saham NOBU mendaki 6,15 persen ke level Rp 690 per saham.

Selain itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham KBLV turun 9,92 persen ke level Rp 2.270 per saham, dan saham EXCL turun 5,53 persen ke level Rp 2.220 per saham.

Bursa Asia pun sebagian bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,37 persen ke level 21.809,80, indeks saham Korea Selatan Kospi merosot 0,19 persen ke level 2.037,96, indeks saham Jepang Nikkei turun 0,26 persen ke level 19.444.

Selain itu, indeks saham Singapura turun 0,02 persen ke level 2.910,63, indeks saham Taiwan merosot 0,41 persen ke level 9.204,26. Sedangkan indeks saham Shanghai menguat 1,11 persen ke level 3.137,43.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, laju IHSG cenderung konsolidasi pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Investor juga masih wait and see seiring menanti libur panjang.

Sedangkan menjadi penopang IHSG, menurut William antara lain kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang stabil. "Dari eksternal penguatan Wall Street jadi sentimen positif," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.