10 Sektor Saham Hijau, IHSG Naik 75 Poin

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak perkasa usai libur Natal 2016. Pergerakan IHSG itu ditopang dari 10 sektor saham menghijau pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (27/12/2016), IHSG naik 75,25 poin atau 1,5 persen ke level 5.102,95. Indeks saham LQ45 menguat 2,04 persen ke level 845,67. Seluruh indeks saham acuan menguat.

Ada sebanyak 200 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 115 saham melemah dan 108 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat sentuh level tertinggi 5.112,77 dan terendah 5.028,19. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan 194.634 kali dengan volume perdagangan 16,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7 triliun.

Investor asing melakukan aksi beli Rp 249,51 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.437. Secara sektoral, 10 sektor saham menguat dengan sektor saham aneka industri naik 3,46 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi menanjak 2,95 persen dan sektor saham manufaktur mendaki 2,48 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham PPRO naik 11,64 persen ke level Rp 1.295 per saham, saham GPRA menanjak 11,11 persen ke level Rp 190 per saham, dan saham AGRO mendaki 8,24 persen ke level Rp 368 per saham.

Sedangkan saham BWPT turun 6,71 persen ke level Rp 278 per saham, saham JPFA tergelincir 5,39 persen ke level Rp 1.405 per saham, dan saham CASS turun 5,26 persen ke level Rp 900 per saham.

Bursa Asia pun bervariasi. Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,22 persen ke level 2.042,17, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,03 persen ke level 19.403,06, dan indeks saham Singapura mendaki 0,49 persen ke level 2.885,23. Sedangkan indeks saham Shanghai turun 0,25 persen ke level 3.114,66 dan indeks saham Taiwan tergelincir 0,01 persen ke level 9.109,27.

Analis Senior PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menuturkan saat ini sentimen dalam negeri cenderung sepi. Namun, sentimen regional menjadi penopang IHSG. "Tadi pagi ada rilis data industri Tiongkok alami kenaikan. Pelaku pasar mulai melakukan aksi beli. Kalau ada sentimen dari regional yang positif," ujar Reza saat dihubungi Liputan6.com.