Sukses

Bursa Asia Menguat Tersengat Wall Street

Pelaku pasar merespons positif penguatan wall street sehingga dorong bursa Asia menguat pada Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Tokyo - Bursa Asia menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Penguatan bursa Asia mengikuti gerak bursa Amerika Serikat (AS) atau wall street. Sementara itu, dolar AS pun menguat terhadap sejumlah mata uang utama.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,2 persen. Indeks saham Australia mendaki 0,9 persen. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei sedikit berubah.

Pergerakan bursa Asia mengikuti bursa AS. Bursa AS menguat pada perdagangan saham Selasa waktu setempat. Hal itu didukung dari data ekonomi yaitu data konsumsi dan perumahan. Selain itu, sektor saham teknologi mendorong indeks saham Nasdaq dekati rekor.

Di pasar uang, dolar AS menguat menjadi 117,50 terhadap yen. Sebelumnya dolar AS telah naik 0,3 persen usai data kepercayaan konsumen dekati level tertinggi.

"Hingga data ekonomi menjadi negatif seiring harapan terhadap program Donald Trump gagal tercapai maka dolar AS tertekan akan berbalik arah ke level tertinggi," ujar Kathy Lien, Direktur BK Asset Management seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (28/12/2016).

Indeks dolar AS naik 0,1 persen ke level tertinggi 103,04. Euro pun stabil di kisaran US$ 1,04. Penguatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang juga didorong imbal hasil surat berharga AS naik ke level tertinggi dalam satu minggu merespons penguatan data domestik.

Di pasar komoditas, harga minyak cenderung tertekan. Harga minyak jenis AS turun ke level US$ 53,84 per barel.

Â