Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju kencang menjelang akhir 2016. IHSG naik 2,08 persen ke level 5.209,44 pada perdagangan saham Rabu 28 Desember 2016.
Kinerja IHSG pun mencetak pertumbuhan terbaik di global pada 2016. Ini terlihat dari posisi kinerja IHSG di urutan ketiga berdasarkan perdagangan saham kemarin. IHSG naik 13,42 persen secara year to date. Kinerja IHSG kalah dari bursa saham Thailand.
Kenaikan IHSG tersebut didorong dari sejumlah saham yang mencetak keuntungan besar. Salah satunya PT Pelat Timah Nusantara Tbk naik 4.940 persen menjadi Rp 2.470 per saham. Selain itu, saham PT Indofarma Tbk yang menguat 2.548 persen ke level Rp 4.450 per saham. Saham PT Barito Pasifik Tbk mendaki 1.000 persen menjadi Rp 1.430 per saham.
Pengamat pasar modal Lucky Bayu Purnomo menuturkan kenaikan harga saham mencapai ribuan persen itu wajar. Namun, ia mengakui kenaikan harga saham emiten tersebut tidak sepenuhnya didukung oleh kinerja fundamental perusahaan.
Baca Juga
"Bukan semuanya dari kinerja fundamental, tapi ada juga yang aktif diperdagangkan," ujar Lucky saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (29/12/2016).
Lebih lanjut ia menuturkan, faktor yang mendukung kenaikan harga saham sangat tajam tersebut antara lain dipengaruhi kapitalisasi pasar masih relatif kecil. Menurut Lucky, hal itu dapat mendorong kenaikan harga saham. Selain itu, saham-saham yang naik di atas 100 persen tersebut merupakan saham lapis kedua. Saham-saham tersebut memiliki tingkat volatilitas tinggi.
Lucky menambakan, sejumlah saham yang naik juga didukung dari kinerja fundamental dan aksi korporasi yang dilakukan perseroan. Salah satunya PT PP Properti Tbk yang mencatatkan kinerja cukup positif selama sembilan bulan pertama 2016.
Perseroan mencatatkan laba bersih naik 65 persen menjadi Rp 260,46 miliar hingga kuartal III 2016. Penjualan perseroan naik menjadi Rp 1,56 triliun.
Advertisement
Saham yang Cetak Kenaikan Terbesar
Berdasarkan data RTI, berikut 10 saham yang mencatatkan performa hingga naik ribuan dan ratusan persen antara lain:
1. Saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) naik 4.940 persen ke level Rp 2.470 per saham pada perdagangan saham Rabu 28 Desember 2016. Saham NIKL sempat berada di level terendah Rp 50 dan tertinggi Rp 2.920 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp 4,2 triliun.
2. Saham PT Indofarma Tbk (INAF) melonjak 2.548 persen ke level Rp 4.450 per saham. Saham INAF sempat sentuh level tertinggi Rp 4.980 per saham dan terendah Rp 149 per saham. Nilai transaksi harian mencapai Rp 2,8 triliun.
3. Saham PT Barito Pasifik Tbk (BRPT) menanjak 1.000 persen ke level Rp 1.430 per saham. Saham BRPT sempat berada di level tertinggi Rp 1.745 per saham dan terendah Rp 124 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp 3,2 triliun.
4. Saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) naik 844 persen menjadi Rp 510 per saham. Saham DOID sempat berada di level tertinggi Rp 585 per saham dan terendah Rp 50 per saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 6 triliun.
5. Saham PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) melonjak 827,84 persen ke level Rp 510 per saham. Saham SMBR sempat berada di level tertinggi Rp 585 per saham dan terendah Rp 50 per saham. Nilai transaksi harian Rp 13,3 triliun.
6. Saham PT PP Property Tbk (PPRO) naik 672 persen ke level Rp 1.375 per saham. Saham PPRO sempat berada di level tertinggi Rp 1.490 per saham dan terendah Rp 173 per saham. Nilai transaksi sempat berada di kisaran Rp 19,5 triliun.
7. Saham PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI) menguat 536 persen ke level Rp 1.680 per saham. Saham CANI sempat berada di level tertinggi Rp 2.030 per saham dan terendah Rp 263 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp 8,4 miliar.
8. Saham PT Sunson Textile Manufakture Tbk (SSTM) melonjak 534 persen ke level Rp 330 per saham. Saham SSTM sempat berada di harga tertinggi Rp 330 per saham dan terendah Rp 50 per saham. Nilai transaksinya mencapai Rp 11,4 miliar.
9. Saham PT Indika Energy Tbk (INDY) naik tajam 531 persen ke level Rp 695 per saham. Harga saham INDY sempat berada di level tertinggi Rp 1.005 per saham dan terendah Rp 106 per saham. Nilai transaksi Rp 3,9 triliun.
10. Saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (ASRI) menguat 497 persen ke level Rp 20.575 per saham. Harga saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk sempat di level tertinggi Rp 20.600 per saham dan terendah Rp 3.400 per saham. Nilai transaksi Rp 2,4 triliun.
Â
Advertisement