Sukses

Saham Otomotif Tekan Indeks Nikkei

Bursa Asia bergerak campuran pada pembukaan perdagangan Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Asia bergerak campuran pada pembukaan perdagangan Jumat pekan ini. Saham-saham otomotif di Jepang tertekan karena pernyataan dari Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Mengutip CNBC, Jumat (6/1/2017), Nikkei Stock Average turun 0,56 persen. Saham Toyota jatuh 2,03 persen dan Saham Nissan melemah 2,04 persen. Saham Honda turun 1,06 persen dan saham Mazda tertekan 1,83 persen.

Pada hari Kamis kemarin, Trump menegur Toyota melalui aku twitternya dan mengancam perusahaan tersebut untuk menarik pajak yang lebih besar jika membangun pabrik baru di luar AS.

Sementara itu, nilai tukar yen menguat 115,66 terhadap dolar AS pada Jumat pagi waktu Asia.

Di tempat lain, Indeks Australia ASX 200 diperdagangkan naik 0,13 persen dan Kospi Korea Selaan naik 0,36 persen.

"Saat ini pelaku pasar sepertinya sedang melihat atau menunggu kebijakan-kebijakan dari Trump," jelas Aalis CMC Markets, Ric Spooner.

Di AS, Wall Street juga bergerak di dua arah. Indeks Nasdaq menguat dan dekati rekor tertinggi yang pernah dicapai. Sebaliknya, Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) justru terpeleset.

Nasdaq Composite naik 0,2 persen dan berakhir di level 5.587,94. Level tersebut hanya kurang 1 poin dari rekor tertinggi yang pernah dicetak pada 27 Desember lalu.

Sedangkan DJIA kehilangan 0,21 persen dan berakhir pada level 19.899,29. Tak berbeda jauh, untuk S&P 500 juga melemah 0,08 persen menjadi 2.269. (Gdn/Ndw)