Sukses

Investor Asing Buru Saham, IHSG Menguat 21 Poin

Ada sebanyak 179 saham menguat sehingga mendorong laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi dengan kecenderungen menguat. Penguatan IHSG didukung aliran dana investor asing yang masuk ke pasar modal Indonesia.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (6/1/2017), IHSG naik 21,51 poin atau 0,40 persen ke level 5.347,02. Indeks saham LQ45 menguat 0,29 persen ke level 900,09. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Ada sebanyak 179 saham menguat sehingga mendorong kenaikan IHSG. Sedangkan 111 saham melemah. 111 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.350,24 dan terendah 5.318,38.

Transaksi perdagangan saham tidak terlalu ramai menjelang akhir pekan ini. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 251.122 kali dengan volume perdagangan 11,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,6 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham kompak menghijau kecuali sektor saham perkebunan turun 0,42 persen. Sektor saham tambang naik 1,25 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur mendaki 0,97 persen dan sektor saham konstruksi menanjak 0,75 persen.

Investor asing pun mulai melakukan aksi beli mencapai Rp 59 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat betah di kisaran Rp 13.366.

Saham-saham yang menguat antara lain saham BINA naik 22,52 persen ke level Rp 272 per saham, saham NISP menanjak 11,82 persen ke level Rp 1.845 per saham, dan saham DPUN menguat 11,66 persen ke level Rp 498 per saham.

Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham CANI turun 25 persen ke level Rp 1.305 per saham, saham LRNA tergelincir 11,88 persen ke level Rp 178 per saham, dan saham ASGR susut 3,95 persen ke level Rp 1.825 per saham.

Bursa Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,21 persen ke level 22.503,01, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,35 persen ke level 2.049,12, indeks saham Singapura menguat 0,29 persen ke level 2.962, dan indeks saham Taiwan menanjak 0,15 persen ke level 9.372. Sedangkan indeks saham yang tertekan antara lain indeks saham Jepang Nikkei turun 0,34 persen ke level 19.454 dan indeks saham Shanghai merosot 0,35 persen ke level 3.154.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, penguatan IHSG didorong aliran dana investor asing yang masih masuk ke pasar modal. Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat juga berimbas ke IHSG.

"Dari eksternal didukung wall street cukup kuat dan harga komoditas sehingga membantu IHSG,"" ujar William saat dihubungi Liputan6.com.