Sukses

IHSG Bakal Cenderung Tertekan

Ruang gerak IHSG berada pada kisaran support 5.240 dan resistance 5.350.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal bergerak variatif dengan kecenderungan tertekan pada perdagangan hari ini. Ruang gerak IHSG akan berada pada kisaran support 5.240 dan resistance 5.350.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG melemah tipis pada perdagangan saham kemarin. IHSG susut 2,97 poin ke level 5.270,01. "Penyumbang terbesar kekalahan indeks yakni sektor properti yang melemah 0,6 persen," kata dia di Jakarta, Selasa (17/1/2016).

Data ekonomi Indonesia yang positif tak mampu membendung pelemahan IHSG. Indonesia mencatatkan surplus dalam neraca perdagangan.

"Kenaikan neraca perdagangan tersebut didorong oleh penurunan impor di level 5,82 persen di akhir tahun dengan ekspor di level 15,57 persen," kata dia.

Dia mengatakan, saat ini investor tengah berhitung soal proyeksi pertumbuhan pinjaman dalam menghadapi peningkatan suku bunga Amerika Serikat (AS). Investor asing sendiri mencatatkan aksi jual bersih Rp 184,46 miliar. "Investor asing memperlebar capital outflow di awal tahun," kata dia.

Pelemahan IHSG sejalan dengan Bursa Asia yang mayoritas melemah. "Bursa Asia mayoritas kembali tertekan diawal pekan seiring aset haven terapresiasi," kata dia.

Pada perdagangan hari ini, Lanjar memperkirakan IHSG bakal bergerak di support 5.240 dan resistance 5.350. Sedangkan untuk rekomendasi saham adalah PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Indofarma Tbk (INAF).

Untuk diketahui, Pada penutupan perdagangan saham, Senin (16/1/2017), IHSG turun tipis 2,9 poin atau 0,06 persen ke level 5.270,01. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,34 persen ke level 879,53. Sebagian besar indeks saham acuan koreksi kecuali indeks saham DBX naik 0,11 persen ke level 830.

Ada sebanyak 153 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 136 saham menguat dan 116 saham lainnya lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.291,49 dan terendah 5.270,01.

Transaksi perdagangan saham tidak terlalu ramai. Total frekuensi perdagangan saham 251.173 kali dengan volume perdagangan 9,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,9 triliun. (Amd/Gdn)

Video Terkini