Liputan6.com, Jakarta Wall Street melemah pada penutupan perdagangan Kamis kemarin. Investor menunggu dan bersiap untuk inaugurasi Trump yang akan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat pada Jumat waktu setempat.
Dow turun 5 kali berturut-turut pada hari kemarin. Pelemahan terpanjang sejak pemilihan presiden AS di 8 November lalu, seperti dilansir dari Reuters, JUmat (20/1/2017).
Baca Juga
Tetap Trump bersumpah akan memberi tanda kinerja terbaik untuk saham dalam masa transisi presiden yang pernah ada.
Advertisement
S&P 500 naik 5,8 persen sejak pemilihan. Meski S&P 500 tergelincir 5,3 persen sejak inaugurasi Barrack Obama dan turun 20,4 persen sejak 34 hari pertama dia menjabat, indeks naik kembali dan return mencapai hampir 295 persen.
Sementara rally di pasar saham sejak Trump terpilih melammbat, karena investor ingin melihat kebijakan Trump lebih rinci.
Dow Jones Industrial Average turun 72,32 poin atau 0,37 persen ke level 19.732,4. Sementara S&P SPX kehilangan 8,2 poin ata 0,4 persen ke level 2.263,69 dan NAsdaw Composite turun 15,57 poin atau 0,28 persen ke level 5.540,08.