Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan saham Kamis pekan ini. Sektor industri dasar menjadi pendorong terbesar penguatan IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (26/1/2017), IHSG naik 23,85 poin atau 0,45 persen ke level 5.317,63. Indeks saham LQ45 menguat 0,56 persen ke level 889,37. Seluruh indeks saham acuan berada di zona hijau.
Ada sebanyak 161 saham menguat sehingga dorong IHSG ke zona hijau. Di luar itu, terdapat 142 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Sedangkan 111 saham diam di tempat.
Advertisement
Baca Juga
Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.327,51 dan terendah 5.291,43. Transaksi perdagangan saham hari ini juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 345.110 kali dengan volume perdagangan 22,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,3 triliun.
Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 125 miliar di pasar reguler. Sedangkan posisi dolar Amerika Serikat (AS) di kisaran Rp 13.331. Secara sektoral, sebagian besar sektor menguat. Hanya satu sektor yang berada di zona merah yaitu aneka industri yang melemah 0,30 persen.
Sektor industri dasar naik 1,04 persen dan mencatatkan penguatan terbesar. Disusul kemudian oleh sektor infrastruktur yang naik 0,95 persen dan sektor keuangan yang menguat 0,65 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham ASJT naik 34,44 persen ke level Rp 242 per saham, saham BAPA melonjak 34 persen ke level Rp 150 per saham, dan saham MTSM naik 23,39 persen ke level Rp 422 per saham.
Saham-saham yang tertekan antara lain saham GDYR merosot 25 persen ke level Rp 1.500 per saham, saham SKLT turun 17 persen ke level Rp 610 per saham, dan saham DAJK tergelincir 10,34 persen ke level Rp 52 per saham.
Kepala Riset PT Universal Broker Satrio Utomo menjelaskan, Indeks pada penutupan selaman indeks acuan Dow Jones Industrial Average bergerak menembus 20.000. Hal tersebut memberikan sentimen positif kepada IHSG yang juga mampu terus menguat pada perdagangan hari ini.