Sukses

Kebijakan Donald Trump Tekan Bursa Asia

Saat ini, pelaku pasar menunggu hasil dari rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Jepang yang berlangsung dalam dua hari.

Liputan6.com, Tokyo - Bursa Asia bergerak melemah pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini. Langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membatasi kunjungan tujuh negara muslim ke AS ditanggapi negatif oleh pelaku pasar.

Mengutip Reuters, Selasa (31/1/2017), Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,3 persen. Sedangkan Indeks Nikkei Jepang 1,1 persen.

Di AS sendiri, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 122,65 poin atau 0,61 persen, ke posisi 19.971,13. Sementara indeks S&P 500 kehilangan 13,79 poin atau 0,60 persen ke posisi 2.280,9.

Tak hanya bursa Asia dan AS, saham global pun juga ikut tertekan setelah Trump menandatangin sebuah perintah eksekutif pada Jumat lalu untuk menangguhkan perjalanan ke AS dari tujuh negara yang berpenduduk mayoritas muslim.

Langkah tersebut menulai kritik dari beberapa pembuat kebijakan termasuk juga perusahaan-perusahaan besar seperti Goldman Sachs Group dan Ford Motor CO.

"Sikap Trump benar-benar membuat investor gugup," jelas Analis Senior Sumitomo Mitsui Asset Management, Masahiro Ichikawa.

Tak hanya pasar saham, dolar AS pun juga tertekan karena kebijakan dari Trump tersebut. Dolar AS terhadap yen Jepang turun hingga 1,1 persen pada perdagangan Senin kemarin.

Saat ini, pelaku pasar menunggu hasil dari rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Jepang yang berlangsung dalam dua hari. Kebijakan dari Bank Sentral Jepang tersebut diperkirakan akan mempengaruhi gerak bursa Asia. (Gdn/Ndw)