Sukses

Wall Street Menguat Usai The Fed Pertahankan Suku Bunga

Penguatan wall street juga ditopang kenaikan saham Apple sekitar 7,4 persen.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) kompak menguat usai bank sentral AS atau the Federal mempertahankan suku bunga. Selain itu, penguatan wall street ditopang saham Apple.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 26,85 poin atau 0,14 persen ke level 19.890,94. Indeks saham S&P 500 menguat 0,68 poin atau 0,03 persen ke level 2.279,55. Indeks saham Nasdaq mendaki 27,87 poin atau 0,5 persen ke level 5.642,65.

Wall street menguat didorong saham Apple naik 7,4 persen menjadi US$ 130,31 usai sentuh level US$ 130,35, yang merupakan level tertinggi dalam 18 bulan. Kenaikan saham Apple berdampak positif untuk tiga indeks saham acuan.

Selain itu, wall street juga dipengaruhi hasil pertemuan the Fed untuk pertama kali sejak presiden AS Donald Trump dilantik. The Fed mempertahankan suku bunga, dan menyatakan data tenaga kerja masih solid. Inflasi juga masih baik, dan memberikan sinyal ekonomi berjalan baik.

Namun, the Fed tidak memberikan detil kapan kenaikan suku bunga kembali dilakukan. Hal itu membebani sektor saham keuangan yang sebelumnya positif sepanjang perdagangan saham.

"Kepercayaan terhadap ekonomi merefleksikan lebih empati untuk inflasi. Pernyataan the Fed juga menunjukkan sedang menunggu ketika kebijakan fiskal stimulus dilakukan pemerintahan Donald Trump," ujar Atul Lele, Direktur Deltec International Group seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (2/2/2017).

Untuk saham Johnson Controls turun 3,1 persen menjadi US$ 42,63 usai pertumbuhan penjualan turun.

Video Terkini