Sukses

Intip Kinerja Reksa Dana di Awal 2017

Total dana kelolaan reksa dana mencapai Rp 342 triliun pada Januari 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Kinerja reksa dana masih positif meski terbatas kenaikannya pada awal tahun 2017. Saham-saham lapis kedua dan berkapitalisasi kecil dinilai mampu menjaga pergerakan IHSG. Selain itu, kondisi ekonomi domestik cukup stabil juga mendukung pasar modal.

Total dana kelolaan reksa dana hingga Januari 2017 mencapai Rp 342 triliun dari periode Januari 2016 di kisaran Rp 263 triliun.

Selain itu, berdasarkan data Infovesta, seperti dikutip pada Rabu (8/2/2017), indeks infovesta equity fund atau reksa dana saham naik 0,27 persen, indeks infovesta balance fund atau reksa dana campuran naik 0,64 persen. Indeks infovesta money market atau pasar uang naik 0,43 persen dan indeks infovesta fixed income atau pendapatan tetap mendaki 1,02 persen. Sedangkan laju IHSG minus 0,05 persen ke level 5.294 pada 31 Januari 2017.

Adapun kinerja reksa dana pendapatan tetap lebih baik dari reksa dana saham. Analis Senior Pasardana.id Beben Feri Wibowo menuturkan, kondisi ekonomi Indonesia positif turut mendukung reksa dana pendapatan tetap yang memiliki aset obligasi. Hal itu terlihat dari nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) stabil di kisaran 13.000 dan langkah Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan atau 7 days repo rate.

Selain itu, menurut Beben, ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) soal industri keuangan non bank (IKNB) untuk memiliki surat berharga negara (SBN) Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BUMD, dan anak usaha BUMN turut mendukung kinerja reksa dana pendapatan tetap. "Investor asing juga cenderung beli SBN sehingga membuat pasar membaik," ujar Beben saat dihubungi Liputan6.com.

Sedangkan kinerja reksa dana saham naik tipis, Beben menilai lantaran kinerja IHSG minus 0,05 persen. Pelaku pasar menunggu pidato presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat pelantikan 20 Januari 2017 mempengaruhi bursa global sehingga berimbas ke IHSG. "Kondisi domestik sebenarnya lebih baik. Namun tekanan global juga rendah. Sentimen ini masih wajar," kata dia.

Beben mengatakan, kinerja reksa dana akan membaik pada Februari 2017. Hal itu asal didukung pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) berjalan baik. Selain itu, tekanan investor asing juga tidak terlalu besar.

"Pilkada bila sudah berlangsung dan selesai maka isu dan ketegangan akan hilang. Ditambah politik dan keamanan terjaga sehingga investor asing dapat melakukan aksi beli sehingga berdampak positif ke reksa dana saham dan pendapatan tetap," kata dia.