Sukses

Pilkada Bayangi Laju IHSG, Simak Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.362-5.391 pada Senin pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan konsolidasi dengan kecenderungan melemah pada perdagangan saham awal pekan ini. Pelaku pasar menanti perkembangan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017 dan pidato pimpinan bank sentral Amerika Serikat (AS) Janet Yellen akan pengaruhi laju IHSG.

Analis PT NH Korindo Securities Bima Setiaji menuturkan, investor domestik akan cenderung mengamati perkembangan hasil Pilkada 2017. Bahkan investor asing juga mencermati jalannya pilkada DKI Jakarta. Bima menuturkan, dengan kondisi Pilkada berjalan aman dan lancar, investor asing juga akan memilih investasi ke negara yang punya kestabilan politik.

"Pilkada mencerminkan kondisi politik dalam negeri. Pilkada tidak lancar atau politik dalam negeri tak stabil maka IHSG ada potensi turun," ujar Bima saat dihubungi Liputan6.com, Senin (13/2/2017).

Ia juga menambahkan, perdagangan saham selama sebulan ini lebih didorong saham lapis kedua dan ketiga. Bima melihat, sejumlah institusi sudah mengurangi posisi saham, dan memilih pegang dana tunai. "Mostly investor akan fokus di sana (Pilkada)," ujar Bima.

Dari luar negeri, Bima melihat investor juga fokus mengamati pidato pimpinan bank sentral AS Janet Yellen yang dijadwalkan pada 14 Februari 2017. Dengan melihat kondisi itu, ia memprediksi IHSG bergerak di kisaran 5.362-5.391.

Hal senada dikatakan Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya. Ia menuturkan, IHSG berpotensi tertekan dengan gerak terbatas. William menilai, gerak IHSG akan dipengaruhi harga komoditas yang masih bergejolak. Selain itu, indeks dolar AS menguat juga akan pengaruhi pola pergerakan rupiah. "Sentimen dolar AS akan berimbas ke rupiah, dan pengaruhi IHSG," kata dia.

William memprediksi, IHSG bergerak di kisaran 5.276-5.411 pada Senin pekan ini. Untuk rekomendasi saham, William memilih saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

Sedangkan Bima memilih saham yang dapat dicermati pelaku pasar yaitu saham PT Ciputra Develoment Tbk (CTRA) dan saham PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS).

Video Terkini