Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Rilis suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) akan pengaruhi laju IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG terlihat dapat mempertahankan level support yang sudah mulai naik. Laju IHSG berpeluang menggeser pola konsolidasi yang akan didorong oleh sektor saham keuangan terutama perbankan. Sentimen itu didorong Bank Indonesia (BI) akan rilis suku bunga acuan pada pertengahan Februari ini. Selain itu, sektor konstruksi juga menurut William dapat mengangkat laju IHSG seiring sektor itu sudah alami tekanan yang dalam.
"IHSG akan bergerak di kisaran 5.336-5.451 pada Kamis pekan ini," ujar William, Kamis (16/2/2017).
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT Binaartha Securities Reza Priyambada menuturkan, usai pidato pimpinan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve Janet Yellen diharapkan dapat memberi angin segar ke IHSG. Bila direspons positif oleh pelaku pasar, Reza memprediksi IHSG berpotensi naik.
Ia menuturkan, IHSG berpeluang bergerak di kisaran support 5.364-5.347. Sedangkan resistane di kisaran 5.403-5.425 pada Kamis pekan ini.
Sedangkan Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan, IHSG telah akhiri penguatan yang cenderung konsolidasi. IHSG akan menguji level support di 5.320. Lanjar memprediksi, IHSG akan cenderung tertekan dengan kisaran 5.320-5.400.
Untuk rekomendasi saham, Reza memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Semen Baturaja Tbk (SMBR).
Sedangkan William memilih saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dapat dicermati oleh pelaku pasar.