Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan saham selama sepekan. Sejumlah sentimen dalam negeri dan luar negeri akan pengaruhi laju IHSG.
Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, sentimen domestik dan global menyertai pergerakan IHSG. Dari domestik, dipengaruhi oleh indeks kepercayaan konsumen.
"Pekan depan beberapa sentimen dari data tingkat kepercayaan konsumen," kata dia di Jakarta, Senin (20/2/2017).
Advertisement
Dari global, pelaku pasar tengah menunggu kinerja sektor manufaktur Eropa. Kemudian, memperhatikan pertemuan FOMC untuk melihat prospek kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve.
Baca Juga
"Aksi tunggu investor terhadap hasil pertemuan FOMC di AS guna melihat prospek suku bunga AS," ungkap dia.
Investor juga menunggu inflasi Eropa dan persedian minyak Amerika Serikat (AS). "Tingkat inflasi di negara-negara Eropa pun ikut menjadi perhatian serta stok persediaan minyak di AS pada minggu depan," kata dia.
Lanjar memperkirakan IHSG berada support 5.285 dan resistance 5.400 pada pekan ini.
Saham rekomendasi Lanjar saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).
Sebelumnya IHSG telah melemah 0,39 persen pada pekan lalu ke posisi 5.350,93. Seiring IHSG tertekan, kapitalisasi pasar saham BEI susut 0,39 persen menjadi Rp 5.811 triliun dari posisi Rp 5.834 triliun.
Rata-rata nilai transaksi alami perubahan 3,23 persen menjadi Rp 8,37 triliun pada pekan ini dari Rp 8,65 triliun sepekan sebelumnya. Investor asing juga mencatatkan aksi jual mencapai Rp 975 miliar pada pekan lalu.