Sukses

IHSG Berpotensi Menguat, Cermati Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.276-5.389 pada Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal itu asal didukung aksi beli investor.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, [IHSG](2865009/ "") belum menunjukkan ada penambahan kekuatan untuk naik dalam jangka pendek. Level support IHSG, menurut William masih terus diuji dan belum menunjukkan keberanian untuk dapat menembus level resistance yang perlu digapai untuk kembali memperkuat pola jangka pendek.

"IHSG berpotensi menguat dengan kisaran 5.276-5.389 pada perdagangan saham Kamis pekan ini," ujar William dalam ulasannya, Kamis (23/2/2017).

Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan, pergerakan IHSG masih terkonsolidasi secara teknikal pada area support rata-rata 25 harian.

"Pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini cenderung bervariasi dengan kisaran 5.300-5.390," kata Lanjar.

Untuk rekomendasi saham, Lanjar memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) untuk dicermati pelaku pasar.

Analis Senior PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menuturkan, IHSG berpotensi menguat dengan kisaran 5.369-5.379. Diharapkan ada momentum untuk mengangkat IHSG bertahan di zona hijau.

Untuk pilihan saham, Reza memilih saham PT PP Tbk (PTPP) dengan akumulasi beli di kisaran harga Rp 3.500-Rp 3.540. Target harga saham PTPP di Rp 3.810-Rp4.210. Selain itu, saham PT Timah Tbk (TINS) dengan akumulasi beli di kisaran harga Rp 1.000-Rp 1.030 per saham. Target harga saham TINS Rp 1.145, Rp 1.185 dan Rp 1.285.

Kemudian saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan akumulasi beli di area kisaran Rp 2.630-Rp 2.670. Target harga saham INCO di kisaran Rp 2.850, Rp 3.110, dan Rp 3.630.

Sedangkan William memilih saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

Video Terkini