Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak dua arah atau variatif pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Analis PT Reliance Securities memperkirakan IHSG bergerak di level support 5.300 dan resistance 5.390.
"Pergerakan IHSG pada perdagangan selanjutnya masih cenderung mixed tertekan dengan range pegerakan 5.300-5.390," kata dia, Jakarta, Kamis (23/2/2017).
Hal senada ditulis dalam riset PT Sinarmas Sekuritas. IHSG akan bervariasi di kisaran level 5.321-5.379.
IHSG ditutup positif pada perdagangan saham Rabu kemarin. IHSG menanjak 17,69 poin ke level 5.358,68.
Advertisement
"Indeks sektor pertanian menjadi penekan bursa dengan melemah 1,85 persen sedangkan indeks sektor konsumer dan aneka industri menjadi penyeimbang dengan menguat lebih dari 0,5 persen," ujar dia.
Baca Juga
Lanjar mengatakan, sentimen dalam negeri masih cenderung sepi. Sementara, pelaku pasar optimistis kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) tidak akan cepat.
"Investor asing pun melakukan pembelian bersih Rp 95 miliar setelah sejak awal pekan melakukan aksi jual cukup tinggi," ujar dia.
Pergerakan IHSG sejalan dengan Bursa Asia yang ditutup mayoritas menguat. Indeks saham Hong Kong (Hang Seng) naik hampir 1 persen.
"Dolar AS tergelincir terhadap mata uang Asia karena Federal Reserve Bank of Presiden Cleveland Loretta Mester mengatakan para pembuat kebijakan tidak ingin mengejutkan pasar pada tingkat suku bunga seakan menepis agresifitas kebijakan The Fed," jelas dia.
Lanjar merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM).