Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat perdagangan saham Senin pekan ini. Data ekonomi Indonesia dan juga pergerakan harga komoditas bakal mempengaruhi kinerja IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan, pelaku pasar tengah menuggu data ekonomi. Salah satu data yang bakal keluar pada pekan ini adalah inflasi. Sejalan dengan itu, harga komoditas yang membaik bakal menopang pergerakan IHSG.
Advertisement
Baca Juga
"Perekonomian kita yang stabil dan jelang pergantian bulan di mana rilis data perekonomian dinanti oleh investor dan pelaku pasar. Sedangkan kondisi pergerakan komoditas masih akan mempengaruhi pola gerak IHSG dalam beberapa waktu mendatang, hari ini IHSG berpotensi menguat," kata dia Jakarta, Senin (27/2/2017).
William memperkirakan IHSG di level support 5.336 dan resistance 5.423.
Saham pilihan William antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (INDF) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Sama seperti Asjaya Indosurya, PT Binaartha Sekuritas juga memperkirakan IHSG akan kembali menguat awal pekan ini. Namun penguatan cenderung tipis karena pelaku pasar menahan pembelian imbas pelemahan Bursa Asia.
"Sementara itu laju rupiah tampaknya kurang kuat mengangkat IHSG lebih tinggi lagi," dalam pemaparan Binaartha.
Saham pilihan Binaartha antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), dan PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF). (Amd/Gdn)