Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi variatif pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bergerak di level support 5.330 dan resistance 5.400.
Penutupan perdagangan saham awal pekan ini IHSG melemah tipis 3,03 poin ke level 5.382,87. Pelemahan indeks saham karena tertekan saham di sektor properti.
"Pergerakan IHSG terlihat tertekan sejak awal sesi perdagangan dengan indeks sektor properti yang memimpin tekanan aksi jual," kata dia di Jakarta, Selasa (28/2/2017).
Menurut Lanjar, sentimen penggerak IHSG masih minim. Sehingga, investor pun cenderung melepas saham. "Minimnya sentimen di akhir bulan dan pelemahan bursa global menjadi alasan investor," kata dia.
Pergerakan IHSG sejalan dengan Bursa Asia yang mayoritas melemah. Investor cenderung hati-hati dan mengamati prospek kenaikan suku bunga.
"Bursa Asia mayoritas ditutup melemah seiring saham global di saat investor mengambil langkah aman pada minggu ini menjelang pidato Donald Trump dan Janet Yellen," kata dia.
Lanjar merekomendasikan saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Timah Tbk (TINS).(Amd/Nrm)
Minim Sentimen, Laju IHSG Variatif
Pergerakan IHSG sejalan dengan Bursa Asia yang mayoritas melemah.
Advertisement