Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak bervariasi menuju akhir pekan ini. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG di kisaran support 5.360 dan resistance 5.420.
IHSG melesat cukup tinggi kemarin. IHSG naik 45,19 poin atau 0,84 persen ke level 5.408,25.
"Indeks sektor konsumer memimpin penguatan dengan menguat lebih dari 2 persen seiring meningkatnya tingkat inflasi memberikan spekulasi positif pada tingkat konsumsi di Indonesia," kata dia di Jakarta, Jumat (3/3/2017).
Dia mengatakan, penguatan indeks saham juga ditopang penguatan rupiah. Hal ini sejalan dengan harapan adanya kesepakatan investasi antara Indonesia dan Arab Saudi.
"Penguatan nilai tukar rupiah di saat pertemuan Raja Salman pada beberapa petinggi pemerintah di Indonesia dengan harapan kesepakatan perjanjian investasi di Indonesia," ujar dia.
Sementara, Bursa Asia sendiri ditutup variatif. Bursa Jepang mengalami penguatan.
"Bursa Asia ditutup mixed dengan penguatan dipimpin oleh indeks saham Jepang yang melonjak ke tertinggi sejak Desember 2015. Sedangkan Bursa Tiongkok memimpin pelemahan menghapus keuntungan setelah topping sebentar di level 24.000," jelas dia.
Lanjar merekomendasikan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Indofarma Tbk (INAF).
PT Bahana Sekuritas memperkirakan IHSG melemah terbatas. Rentang gerak IHSG bakal di support 5.387 dan resistace 5.435.
Bahana merekomendasikan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT PP Tbk (PP).(Amd/Nrm)
Jelang Tutup Pekan, IHSG Bakal Bergerak Dua Arah
IHSG melesat cukup tinggi kemarin. IHSG naik 45,19 poin atau 0,84 persen ke level 5.408,25.
Advertisement