Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau dengan menguat tipis pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Gerak IHSG ini seiring dengan bursa Asia.
Pada pembukaan perdagangan saham Jumat (10/3/2017), IHSG naik tipis 0,3,7 poin ke level 5.406,57. Indeks saham LQ45 menguat 0,09 persen ke level 897,11. Semua acuan saham menguat.
Baca Juga
Ada sebanyak 74 saham menghijau sehingga menahan pelemahan IHSG. Sedangkan 49 saham melemah, 88 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.415,72 dan terendah 5.404,75.
Advertisement
Transaksi perdagangan saham dengan total frekuensi perdagangan 6.265 kali. Volume perdagangan saham 246,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 162,2 miliar.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat, hanya 1 sektor melemah yaitu pertambangan yang turun 0,17 persen.
Sektor saham yang menguat dipimpin oleh sektor infrastruktur yang menguat 0,48 persen disusul oleh saham industri dasar yang naik 0,27 persen.
Saham-saham yang catatkan penguatan pada awal sesi antara lain saham RIMO naik 24,51 persen ke level Rp 127 per saham, saham FPNI naik 15,83 persen ke level Rp 278 per saham, saham KOIN mendaki 11,11 persen ke level Rp 320 per saham.
Kemudian saham-saham yang tertekan antara lain saham LMAS turun 6,67 persen ke level Rp 70 per saham, saham INCF melemah 5,59 persen ke level Rp 270 per saham, dan saham MAPI merosot 3,64 persen ke level Rp 5.300 per saham.
Bursa saham Asia naik dan dolar juga menguat terhadap yen pada pembukaan perdagangan pagi ini.
MSCI indeks Asia Pasifik di luar Jepang menambahkan 0,1 persen, mendapatkan sedikit imbas dari pergerakan Wall Street pada perdagangan kemarin.
Sementara indeks Nikkei Jepang naik 1 persen di tengah melemahnya yen terhadap dolar. Indeks saham Australia juga naik 0,4 persen.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, rilis penjualan ritel kemarin menunjukkan kondisi sektor rill sejauh ini masih belum bergairah. Namun hal itu dapat ditolerir, lantaran William menilai masih menguatnya kepercayaan konsumen yang meningkat. Sentimen rilis data ekonomi itu mempengaruhi laju IHSG imbas kondisi ekonomi masih stabil.
“IHSG berpeluang menguat dengan kisaran 5.368-5.460,” ujar William dalam ulasannya, Jumat (10/3/2017).