Sukses

Laju IHSG Menanti Keputusan Suku Bunga The Fed

IHSG bakal tertekan jika kenaikan suku bunga The Fed lebih dari 25 basis poin.

Liputan6.com, Jakarta Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung mendatar sepanjang pekan ini. Pasalnya pelaku pasar menunggu hasil pertemu para petinggi Bank Sentral Ameriksa Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) terkait rencana kenaikan suku bunga.

Analis PT Recapital Securities Kiswoyo Adie Joe mengatakan, investor masih menanti besaran kenaikan suku bunga itu. Menurut dia, IHSG bakal tertekan jika kenaikan lebih dari 25 basis poin.

"Lagi menunggu meeting The Fed, terkait suku bunga, kayaknya naik. Nggak apa-apa kalau 25 basis poin, cuma kalau 50 agak kaget," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (13/3/2017).

Dari dalam negeri, pelaku pasar menanti laporan keuangan emiten untuk tahun 2016. Lantaran, masih ada emiten yang belim merilis kinerja keuangan tahun lalu.

"Domestik laporan keuangan ada yang belum keluar," kata dia.

Kiswoyo memperkirakan IHSG di kisaran support 5.300 dan resistance 5.500. Dia merekomendasikan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan tertekan. Menurut Lanjar, IHSG akan bergerak di support 5.350 dan resistance 5.420.

Saham pilihan Lanjar antara lain, PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT XL Axiata Tbk (EXCL).(Amd/Nrm)

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • IHSG

Video Terkini