Sukses

Kepastian Suku Bunga The Fed Bakal Dongkrak IHSG

IHSG akan meneruskan penguatan pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan meneruskan penguatannya pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini. Namun, penguatannya cenderung terbatas. IHSG akan bergerak di kisaran 5.500.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menjelaskan, IHSG telah menguat cukup tinggi pada perdagangan Kamis kemarindengan naik 85,86 poin atau 1,58 persen ke level 5.518, 24.

Untuk perdagangan hari ini, indeks masih akan bergerak di zona positif . "IHSG akan bergerak menguat terbatas pada akhir pekan dengan kisaran pergerakan 5.490-5.550," kata dia, di Jakarta, Jumat (17/3/2017).

Lanjar menjelaskan, Penguatan IHSG kemarin tak lepas dari peran investor asing. Investor asing mencatatkan beli bersih yang cukup besar mencapai Rp 1,58 triliun.

"Indeks sektor aneka industri memimpin optimisme pasar dalam negeri disusul indeks sektor yang konsumer yang selalu menjadi pilihan favorit. Pergerakan 2 minggu terakhir yang cenderung flat terkonsolidasi terpatahkan dengan kepastian naiknya Fed Rate," jelas dia.

Sejalan dengan IHSG, Bursa Asia ditutup mayoritas menguat. Bursa Saham Hong Kong menguat sampai 2,08 persen. "Bursa Asia ditutup mayoritas menguat optimis dipimpin oleh indeks saham Hong Kong yang lompat 2,08 persen karena investor terlepas dari ketidakpastian akan kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS)," ujar dia.

Lanjar merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Untuk diketahui, pada penutupan perdagangan saham, Kamis 16 Maret 2017, IHSG menguat 85,8 poin atau 1,58 persen ke level 5.518,2. Indeks saham LQ45 naik 2,19 persen ke level 918,084. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Ada sebanyak 187 saham menguat sehingga membuat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 122 saham melemah dan 119 saham diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.518,24 dan terendah 5.458,4. Transaksi saham pun cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 371.006 kali dengan volume perdagangan 34,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,8 triliun. (Amd/Gdn)

Video Terkini