Sukses

Rilis Cadangan Devisa RI Bayangi Laju IHSG

Sejumlah sentimen baik internal dan eksternal akan pengaruhi gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini. Hal itu didorong peluang pelaku pasar merealisasikan keuntungan dengan lepas saham.

Analis PT NH Korindo Securities Bima Setiaji menuturkan IHSG berpeluang koreksi wajar yang didorong aksi ambil untung. Menjelang akhir pekan ini, ada sejumlah sentimen pengaruhi IHSG antara lain rilis cadangan devisa pada Maret 2017 yang diperkirakan kembali naik mencapai US$ 120 miliar.

“Sedangkan dari global ada rilis data manufaktur Inggris dan data ketenagakerjaan Amerika Serikat terutama sektor non pertanian) yang akan gerakkan pasar,” ujar Bima saat dihubungi Liputan6.com, seperti ditulis Jumat (7/4/2017).

Bima memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 5.637-5.708 pada Jumat pekan ini. Sementara itu, dalam riset PT Sinarmas Sekuritas disebutkan IHSG akan bergerak variasi di kisaran 5.655-5.726.

Untuk pilihan saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar, Bima memilih saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA). Sedangkan dalam riset PT Sinarmas Sekuritas antara lain saham JPFA, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Nippon Indosari Tbk (ROTI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Pada perdagangan saham Kamis kemarin, IHSG naik tipis 3,25 poin atau 0,05 persen ke level 5.680,23. Ini juga merupakan level tertinggi IHSG. Investor asing masih melakukan aksi beli tercatat Rp 276 miliar pada perdagangan saham kemarin. Sepanjang 2017, aksi beli investor asing mencapai Rp 9,9 triliun.

Video Terkini