Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung tertekan pada perdagangan saham sepekan. Sejumlah sentimen global akan mempengaruhi laju IHSG.
Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, pelaku pasar tengah menunggu kebijakan moneter khsusunya di Eropa dan Asia. Serta beberapa data ekonomi yang akan dirilis.
"Sentimen dari data ekonomi selanjutnya yang akan menyita perhatian investor di antaranya keputusan kebijakan moneter di Asia dan Eropa dalam bentuk instrumen suku bunga dan beberapa data penjualan serta tingkat inflasi," kata dia, Jakarta, Selasa (25/4/2017).
Advertisement
Baca Juga
Bukan hanya itu, para investor juga menunggu data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS). "GDP (gross domestic product) Amerika Serikat juga akan dirilis pada akhir pekan depan," imbuh dia.
Lanjar menuturkan, IHSG akan bergerak di support 5.540 dan resistance 5.700 pada pekan ini.
Saham-saham yang direkomendasikan pekan ini antara lain, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT Medco Energi Internasinal Tbk (MEDC).
Patut diketahui, IHSG menguat sebanyak 0,58 persen pada penutupan perdagangan saham pekan lalu. IHSG menguat menjadi 5.664,48 dari pekan sebelumnya di level 5.616,55.
Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono mengatakan, penguatan IHSG sejalan dengan kapitalisasi pasar di BEI yang meningkat.
"Sejalan dengan penguatan IHSG, kapitalisasi pasar BEI pada akhir pekan ini (pekan lalu) juga menguat 0,86 persen menjadi Rp 6.164,98 triliun dari Rp 6.112,60 triliun sepekan sebelumnya," kata dia.
Rata-rata volume transaksi harian IHSG meningkat 10,26 persen menjadi 13,65 miliar unit saham dari 12,38 miliar unit saham pada pekan sebelumnya.
Namun, rata-rata nilai transaksi harian IHSG turun 41,06 persen menjadi Rp 9,36 triliun dari Rp15,88 triliun pekan sebelumnya.
"Rata-rata frekuensi transaksi harian ikut mengalami perubahan 12,03 persen menjadi 283,22 ribu unit saham dari 321,96 ribu unit saham," jelas dia.
Investor asing mencatatkan beli bersih Rp 3,32 triliun di sepanjang pekan. Secara tahunan, asing mencatat beli bersih Rp 18,22 triliun.
Â
Â