Hasil Pilpres Prancis Bawa Wall Street Menguat

Liputan6.com, New York Wall Street melaju naik pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta) mengikuti gerak Bursa Asia dan Eropa, setelah kandidat utama Calon Presiden Prancis Emmanuel Macron memenangkan putaran pertama pemilihan presiden di negara tersebut.

Melansir laman Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 216,13 poin atau 1,05 persen ke level 20.763,89. Sementara indeks S&P 500 menguat 25,46 poin atau 1,08 persen menjadi 2.374,15 dan Nasdaq Composite bertambah 73,30 poin atau 1,24 persen menjadi 5.983,82.

Capres Prancis yang Pro-Uni Eropa Macron diperkirakan akan mengalahkan rival sayap kanannya Marine Le Pen dalam pemungutan suara yang berlangsung pada 7 Mei menurut jajak pendapat, yang sebagian besar hasil mengenai putaran pertama ini biasanya benar.

"Ini mengurangi kekhawatiran bahwa kita harus menavigasi pintu keluar Prancis (dari) Uni Eropa," kata Brian Jacobsen, Kepala Analis Wells Fargo Funds Management di Menomonee Falls, Wisconsin.

Menurut dia, awalnya ini merupakan sebuah rintangan bagi pasar namun kemudian hasil terkait pelaksanaan pilpres di Prancis sedikit lebih jelas.

Sementara itu saham perbankan Eropa melonjak 7,4 persen. dengan saham bank pada indeks S&P 500 bertambah 2,8 persen.

Pergerakan di pasar  dalam beberapa hari terakhir mengarah pada pembalikan ketika para pedagang berbalik defensif menjelang pemilihan Prancis.

Ukuran saham MSCI di seluruh dunia naik 1,56 persen menjadi 453,5 setelah menyentuh rekor tinggi di posisi 453,7.

Investor juga bersiap untuk melihat hasil pendapatan dari perusahaan-perusahaan. Sebanyak lebih dari 190 anggota pada indeks S&P 500, seperti Alfabet dan Microsoft  akan mengumumkan hasil kinerjanya pada pekan ini.

Sekitar 77 persen dari 100 perusahaan pada indeks S&P 500 telah melaporkan hasil kinerjanya, yang meraup laba di luar ekspektasi, menurut Thomson Reuters.

Pada perdagangan kali ini, sebanyak 6,8 miliar saham berpindah tangan di bursa A.S., di atas rata-rata harian 6,3 miliar selama 20 sesi terakhir.