Sukses

Bursa Global Picu IHSG Menguat Tipis

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat sentuh ke level 5.700 pada awal sesi perdagangan.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat didorong bursa global yang positif pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (26/4/2017), IHSG naik tipis 6,28 poin atau 0,11 persen ke level 5.687.

Penguatan IHSG pun berlanjut pada pembukaan pukul 09.00. IHSG dibuka naik 13,02 poin atau 0,23 persen ke level 5.693,82. Indeks saham LQ45 mendaki 0,54 persen ke level 946,13. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Ada sebanyak 91 saham menguat sehingga dorong IHSG menghijau. Sedangkan 25 saham melemah dan 88 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.223 kali dengan volume perdagangan 148,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 233,1 miliar.

Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 81,77 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.272. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau dipimpin sektor saham keuangan yang naik 1,2 persen. Sektor saham industri dasar mendaki 0,36 persen dan sektor saham manufaktur naik 0,09 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham-saham CANI naik 25 persen ke level Rp 675 per saham, saham TRIM melonjak 12,77 persen ke level Rp 105 per saham, dan saham HOTL menanjak 8,7 persen ke level Rp 150 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ERTX merosot 29,89 persen ke level Rp 122 per saham, saham BBHI tergelincir 17,46 persen ke level Rp 159 per saham, dan saham BGTG susut 9,52 persen ke level Rp 133 per saham.

Bursa Asia pun kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,42 persen ke level 24.553, indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,46 persen ke level 2.207, indeks saham Jepang Nikkei naik 0,76 persen ke level 19.223. Selain itu, indeks saham Singapura mendaki 0,07 persen ke level 3.166 dan indeks saham Taiwan melonjak 0,13 persen ke level 9.854. Sedangkan indeks saham Shanghai tergelincir 0,02 persen ke level 3.133.

Dalam riset PT Mandiri Sekuritas menyebutkan IHSG akan menguat seiring penguatan bursa global. IHSG akan bergerak di kisaran 5.655-5.720.

DBS Indonesia menyebutkan, sentimen dalam negeri masih mampu memberikan dorongan bagi IHSG untuk melaju di area positif. Laporan laba perusahaan pada kuartal I 2017 diproyeksikan membaik seiring dengan ekonomi nasional yang kondusif.

Sejumlah emiten pun mulai menebar dividen 2016. Porsi dan nilai dividen yang dibagikan kali ini berpeluang lebih besar dibanding 2015 kendati ekonomi dan bisnis relatif lesu sepanjang tahun lalu. 10 emiten mengalokasikan dividen senilai total Rp 48,57 triliun.

Jumlah ini meningkat 7,93 persen dibandingkan dengan dividen 2015 yang senilai Rp 45 triliun. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjadi salah satu emiten yang paling besar mengguyur dividen.

TLKM mengucurkan total dividen Rp 13,3 triliun. Selain untuk dividen, emiten biasanya mengalokasikan laba bersih sebagai laba ditahan untuk membiayai ekspansi. Langkah ini bisa mendorong IHSG menuju 6.000 hingga akhir tahun ini.

Dalam laporan PT Ashmore Assets Management Indonesia, IHSG naik 0,29 persen didukung sektor saham bank pada perdagangan saham kemarin. Ini didorong laporan kinerja PT Bank Mandiri Tbk pada kuartal I 2017. Laba bersih PT Bank Mandiri Tbk naik menjadi Rp 4,1 triliun.

 

 

Â