Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat meski terbatas pada awal sesi perdagangan saham. Investor asing pun melakukan aksi jual meski tipis.
Pada pembukaan perdagangan saham, Jumat (12/5/2017), IHSG naik 32,87 poin atau 0,63 persen menjadi 5.688,35. Indeks saham LQ45 mendaki 0,88 persen ke level 950,03. Semua indeks saham acuan menguat.
Ada sebanyak 107 saham mendaki sehingga mendorong penguatan IHSG. Sedangkan 27 saham melemah dan 71 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.691,39 dan terendah 5.675,58.
Advertisement
Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 12.308 kali dengan volume perdagangan 232,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 379,1 miliar.
Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 50 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.331. Secara sektoral, semua sektor saham menguat, dipimpin oleh penguatan saham pertambangan yang menguat 1,26 persen, disusul saham aneka industri yang menguat 1 persen.
Saham TAMU naik 34,76 persen ke level Rp 252 per saham, saham CSIS melonjak 24,4 persen ke level Rp 560 per saham, dan saham KKGI menanjak 8,29 persen ke level Rp 392 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham VINS melemah 17,88 persen ke level Rp 252 per saham, saham TIRT merosot 8,53 persen ke level Rp 116 per saham, dan saham MYTX susut 14,08 persen ke level Rp 61 per saham.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham menuju akhir pekan ini. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bergerak di support 5.653 dan resistance 5.700.
"Diperkirakan IHSG akan mencoba bergerak rebound pada perdagangan selanjutnya dengan range pergerakan 5.653-5.700," kata dia di Jakarta, Jumat (12/5/2017).
IHSG bakal menguat setelah sebelumnya terkoreksi cukup dalam. Pada penutupan Rabu 10 Mei 2017 IHSG susut 44,05 poin atau 0,77 persen ke 5.653,01.