Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini. Aliran dana investor asing masih menjadi sentimen positif untuk IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi menguat seiring aliran dana investor asing yang masih terus terjadi. Data makro ekonomi Indonesia yang positif juga akan menjadi sentimen mempengaruhi laju IHSG. Pada awal pekan ini, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data neraca perdagangan.
"IHSG akan bergerak di kisaran 5.636-5.775 pada awal pekan ini," ujar William.
Advertisement
Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan, IHSG akan cenderung bergerak variasi di kisaran 5.580-5.720 pada awal pekan ini.
Baca Juga
"Secara teknikal IHSG kembali bertahan di level support moving average (MA) 25 harian. Rentan IHSG cukup sempit dengan pergerakan yang cenderung terkonsolidasi," kata Lanjar.
Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menuturkan, IHSG berpeluang menguat seiring penguatan pada akhir pekan ini. Namun Reza melihat penguatan IHSG secara intraday belum terlalu kuat maka perlu mendapat perhatian. "IHSG akan bergerak di kisaran 5.693-5.711," kata Reza
Untuk rekomendasi saham, Reza memilih saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) untuk dicermati pelaku pasar.
"Akumulasi beli saham WIKA dengan target price di level 2.300,2.440,2.760, dan 3.140. WIKA berada di price earning ratio (PER) 20,29 kali dengan price book value 1,53 kali," kata dia.
Sedangkan William memilih saham ADHI, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) untuk dicermati pelaku pasar.