Liputan6.com, Jakarta - PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) membagikan dividen sebesar Rp 73 per saham dari laba bersih tahun buku 2016. PT Surya Citra Media Tbk membukukan laba bersih 2016 sebesar Rp 1,5 triliun.
Pembagian dividen itu disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis (18/5/2017).
Direktur Utama PT Surya Citra Media Tbk Sutanto Hartono mengatakan, perseroan akan membagikan sisa dividen Rp 18 per saham. Sebelumnya perseroan telah membagikan dividen interim 2016 sebesar Rp 55 per saham pada 7 Desember 2016.
Advertisement
"Totalnya dividen payout ratio 71 persen. (Jadwal) pembagian masih difinalisasi," ujar Sutanto usai RUPST PT Surya Citra Media Tbk di Gedung SCTV Tower.
Baca Juga
Selain itu, perseroan menggunakan sisa laba bersih tahun buku 2016 untuk laba ditahan perusahaan dan cadangan wajib Rp 1 miliar. Berdasarkan laporan tahunan 2016, perseroan mencetak pendapatan naik 6,75 persen menjadi Rp 4,52 triliun pada 2016 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,23 triliun.
Perseroan juga mencatatkan laba tahun berjalan sebelum penyesuaian laba merging entities yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,5 triliun pada 2016.
Hasil RUPST PT Surya Citra Media Tbk juga tidak ada perubahan susunan direksi dan komisaris.
Berikut susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Surya Citra Media Tbk:
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama : Raden Soeyono
Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen : Suryani Zaini
Komisaris Independen : Glenn M. Surya Yusuf
Komisaris : Alvin W. Sariaatmadja
Komisaris : Jay Geoffrey Watcher
Dewan Direksi:
Direktur Utama : Sutanto Hartono
Direktur : Imam Sudjarwo
Direktur : Rusmiyati Djajaseputra
Direktur : Harsiwi Achmad
Direktur Independen : Mutia Nandika
Target 2017
PT Surya Citra Media Tbk mencatatkan pertumbuhan positif untuk audience share pada periode Januari-April 2017. Tercatat audience share perseroan mencapai 27,5 persen. Kontribusi utama audience share itu dari program drama terutama sinetron di SCTV. Sedangkan stasiun televisi Indosiar memiliki keunggulan dari program pencarian bakat. Dengan melihat audience share pada Januari-April 2017, Sutanto optimistis terhadap kinerja perseroan pada 2017.
"Januari-April terjadi peningkatan secara signifikan. Kami cukup optimistis tahun 2017 cukup solid," ujar Sutanto.
Menghadapi Ramadan dan lebaran 2017, perseroan masih melanjutkan program sinetron dan variety show yang sudah menjadi unggulan di SCTV dan Indosiar. Salah satunya kembali menghadirkan sinetron Para Pencari Tuhan.
Sutanto menambahkan, industri televisi masih positif ke depan. Apalagi belanja iklan dari sektor consumer goods masih besar. Ditambah pelaku industri sektor consumer goods melihat penetrasi free to air televisi yang luas.
"Kalau consumer goods selalu melihat penetrasi free to air sudah mencakup nasional jadi secara cost effective melakukan kampanye itu belum tertandingi dari media lain. Di Indonesia memang multi consumption cukup tinggi. Kita juga berharap banyak dari e-commerce player yang makin berkembang. Ini potensi upside untuk beriklan di kita ," jelas Sutanto.
Pada 2017, PT Surya Citra Media Tbk menganggarkan belanja modal Rp 180 miliar. Dana belanja modal berasal dari kas internal. "Dana belanja modal untuk operasional dan maintenance," ujar Direktur PT Surya Citra Media Tbk Rusmiyati Djajaseputra.