Sukses

IHSG Menguat Ditopang Saham Infrastruktur

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada pembukaan perdagangan saham Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada pembukaan perdagangan saham Jumat  pekan ini. Penguatan laju IHSG ditopang saham sektor infrastruktur.

Pada pembukaan perdagangan saham, Rabu (24/5/2017), IHSG naik 8,5 poin atau 0,16 persen ke level 5716,75.

Indeks saham LQ45 naik 0,39 persen ke level 956,92. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menguat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.721,61 dan terendah 5.708,45. Ada sebanyak 74 saham menguat dan mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 41 saham melemah sehingga menekan indeks dan 93 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 8.305 kali dengan volume perdagangan 272,5 perdagangan saham Rp 263,2 miliar. Investor asing melakukan aksi beli Rp 29,19 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.287.

Secara sektoral, sektor saham yang menguat dan melemah seimbang. Pelemahan terbesar pada sektor saham barang konsumsi yang turun 0,16 persen, sektor konstruksi melemah 0,08 persen. Sementara sektorn saham infrastruktur paling moncer dengan kenaikan 1,05 persen.

Saham-saham yang berada di zona hijau antara lain AHAP yang naik 10,53 ke Rp 210. Saham AGRS yang naik 8,72 persen ke angka Rp 450. Saham RODA yang naik 4,97 persen ke Rp 169.

Sedangkan saham-saham yang berada di zona merah antara lain ADMF turun 6,86 persen 4,23 persen ke Rp 2720 dan WICO melemah 2,97 persen ke 496.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan, IHSG bergerak di zona merah pada perdagangan Rabu kemarin. Tidak ada sentimen yang cukup besar yang mampu menggerakkan bursa. "Investor dipaksa menunggu data inflasi di awal bulan depan," jelas dia, Jumat (26/5/2017).

Oleh karena itu, gerak IHSG cenderung dipengaruhi oleh sentimen global. Penurunan peringkat kredit China oleh Moody's Investor Service membawa tekanan negatif pada bursa Asia termasuk di Indonesia.

Untuk perdagangan hari ini, Lanjar memperkirakan IHSG masih akan bergerak campuran dengan kecenderungan menguat dengan kisaran 5.673 hingga 5.746.