Sukses

Saham Batu Bara Dorong IHSG Naik ke 5.716,81

Pada perdagangan hari ini, IHSG berada di level tertinggi 5.728,60 dan terendah 5.703,89.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada perdagangan Jumat pekan ini. Salah satu sentimen pendorong indeks adalah saham-saham batu bara.

Pada perdagangan Jumat (26/5/2017), IHSG naik 13,38 poin atau 0,23 persen ke level 5.716,81. Indeks saham LQ45 juga menguat 0,13 persen ke level 954,48. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menguat. Hanya Indeks acuan Pefindo25 yang turun.

Pada perdagangan hari ini, IHSG berada di level tertinggi 5.728,60 dan terendah 5.703,89. Ada sebanyak 165 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 155 saham melemah sehingga menahan indeks dan 117 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 352.862 kali dengan volume perdagangan 7,9 miliar saham. Nilai transaksi perdagangan saham Rp 6,7 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 2,2,33 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.288.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat. Sektor infrastruktur mampu menguat 1,72 persen dan mencatatkan kenaikan terbesar. Disusul kemudian sektor pertambangan yang naik 0,63 persen.

Saham-saham yang berada di zona hijau antara lain saham UNIC yang naik 23,82 persen naik ke Rp 4.990. Saham BMSR yang naik 22,69 persen ke angka Rp 146. Saham MTSM yang naik 17,76 persen ke Rp 358.

Sedangkan saham-saham yang berada di zona merah antara lain HDFA turun 21,21 persen ke Rp 156. Saham BSWD turun 19,23 persen ke Rp 1.890 dan CMPP melemah 13,67 persen ke 120.

Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo menjelaskan, indeks Hang Seng bergerak positif dan memberikan dampak kepada IHSG.

Selain itu, penguatan indeks hari ini juga didorong oleh saham-saham di sektor batu bara sehingga menjadi salah satu katalis pendorong IHSG.