Liputan6.com, Jakarta PT Alfa Energi Investama resmi menjadi emiten ke-10 di tahun ini. Perusahaan ini, tercatat di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham FIRE.
Pada debut perdananya, saham perseroan dibuka dengan harga Rp 750 per saham. Harga ini naik Rp 250 atau sebanyak 50 persen dari harga yang ditawarkan ke publik sebesar Rp 500.
Saham perseroan sempat berada pada level tertinggi Rp 750 dan terendah Rp 750. Saham perseroan ditransaksikan sebanyak 6 kali dengan volume 1.850 lot. Nilai transaksi saham sekitar Rp 138,75 juta.
Advertisement
Saham publik yang tercatat di BEI sebanyak 300 juta lembar saham. Sementara, saham pendiri yang tercatat sebanyak 1 miliar saham. Jadi, total saham yang tercatat 1,3 miliar saham.
Dari penawaran saham atau initial public offering (IPO), dana yang bakal diraih sebanyak Rp 150 miliar. Kapitalisasi pasar perseroan sebanyak Rp 650 miliar.
Dana hasil IPO akan digunakan sebanyak 31,74 persen untuk pelunasan utang ke PT Indo Jasa Prima, sebanyak 17,35 persen untuk pengembangan infrastruktur tambahan, dan sebanyak 50,91 persen untuk modal kerja seperti biaya operasi kegiatan usaha perdagangan batu bara.
Sebelum IPO, komposisi kepemilikan saham perseroan yakni 99,998 persen Aris Munandar, dan 0,003 persen PT Kencana Prima Mulia.
Usai IPO, kepemilikan saham Aris Munandar sebanyak 76,92 persen, PT Kencana Prima Mulia 0 persen, dan publik 23,08 persen.
Â