Liputan6.com, New York Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta) dengan indeks S&P 500, Dow industrials dan Russell 2000 mencetak rekor tertinggi. Ini dipicu kenaikan saham teknologi dan investor yang bersiap menghadapi kenaikan suku bunga Federal Reserve jika benar-benar diputuskan.
Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 92,8 poin atau 0,44 persen menjadi 21.328,47. Sementara S&P 500 naik 10,96 poin atau 0,45 persen menjadi 2.440,35 dan Nasdaq Composite menambahkan 44,90 poin atau 0,73 persen menjadi 6.220,37.
Advertisement
Baca Juga
Adapun sektor teknologi pada indeks S&P 500 naik 0,9 persen, pulih dari penurunan terbesarnya selama dua hari dalam hampir satu tahun yang turut membebani pasar. Alhasil, saham Microsoft (MSFT.O) dan Facebook (FB.O), mendorong S&P 500Â ke posisi lebih tinggi.
"Saya pikir jatuhnya (saham teknologi) dalam dua hari terakhir ini karena faktor psikologi dan bukan fundamental, dan hari ini Anda melihat beberapa orang masuk kembali dan membeli lagi. Fundamental terlihat bagus," kata Peter Tuz, Presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia.
Saham teknologi telah memimpin laju indeks S&P 500 pada tahun ini sebesar 9 persen. Meski kemudian turun baru-baru ini yang telah memicu spekulasi bahwa investor dapat berputar ke sektor lain di pasar di tahun ini, seperti keuangan dan energi.
Pedagang sebenarnya sangat mengharapkan kenaikan suku bunga saat the Fed mengakhiri pertemuan dua hari pada Rabu. Bank sentral dijadwalkan mengumumkan keputusannya pada pukul 2 Rabu siang waktu setempat, melalui konferensi pers yang dihadiri Ketua Fed Janet Yellen.
Sekitar 6,4 miliar saham berpindah tangan di bursa A.S., di bawah dengan rata-rata 6,8 miliar harian selama 20 sesi terakhir.