Liputan6.com, Jakarta - Wall Street bergerak mendatar pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi waktu Jakarta). Kesepakatan Amazon.com untuk membeli toko grosir Whole Foods Market menekan saham-saham di sektor ritel termasuk Wall-Mart.
Mengutip Reuters, Sabtu (17/6/2017), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 24,38 poin atau 0,11 persen dan berakhir ke level 21.384,28. S&P 500 naik 0,69 poin atau 0,03 persen menjadi 2.433,15. Berbeda, Nasdaq Composite turun 13,74 poin atau 0,22 persen ke angka 6.151,76.
Kesepakatan amazon memberikan kejutan kepada para pelaku industri distribusi makanan atau sektor ritel. Pembelian tersebut menandai langkah besar peritel online masuk ke bisnis yang lebih luas.
Advertisement
Saham-saham beberapa peritel konvensional pun langsung anjlok. Saham Wal-Mart turun 4,7 persen. Sedangkan saham Kriger juga anjlok 9,2 persen. Seirama, saham Costco Wholesale juga melemah 7,2 persen.
Baca Juga
"Pembelian tersebut mengganggu sejumlah industri. Hal tersebut menjadi masalah di pasar," jelas analis Robert W. Baird & Co, Sarasota, Florida, AS, Bruce Bittles.
Harga saham Amazon sendiri langsung melonjak 2,4 persen usai pengumuman akuisisi tersebut. Sedangkan harga saham Whole Foods Market, perusahaan yang dibeli Amazon juga melonjak 29,1 persen.
Namun, pelemahan saham-saham di sektor ritel tersebut mampu ditahan dengan penguatan saham-saham di sektor energi. Kenaikan saham-saham di sektor energi tersebut setelah adanya rencana dari beberapa negara produsen minyak untuk mengurangi ekspor.
Selain itu, jumlah penambahan sumur pengeboran di Amerika Serikat (AS) juga mengalami perlambatan sehingga memberikan sedikit tenaga kepada harga minyak.
Tonton Video Menarik Berikut Ini: