Liputan6.com, Tokyo - Bursa Asia menguat pada perdagangan hari ini menyusul kenaikan positif di pasar Eropa dan Amerika Serikat (AS) yang terpicu kenaikan harian harga minyak terpanjang dalam lima tahun yang mengangkat saham energi.
Melansir laman Reuters, Selasa (4/7/2017), indeks MSCI saham Asia Pasifik di luar Jepang bertambah 0,2 persen. Sementara indeks Nikkei Jepang melonjak 0,5 persen, berkat pelemahan yen. Adapun saham Australia menguat 1,4 persen, sementara KOSPI Korea Selatan hanya berubah sedikit.
Baca Juga
Sebelumnya, Wall Street menguat dengan indeks S&P 500 dan Dow Jones membukukan kenaikan masing-masing sebesar 0,2 persen dan 0,6 persen. Pendorongnya saham finansial dan energi. Sementara saham Nasdaq kehilangan 0,5 persen, karena saham sektor teknologi terus berlanjut. Pasar AS ditutup pada Selasa.
Pasar Eropa membukukan kenaikan yang lebih kuat, dengan FTSEurofirst 300 melonjak 1,2 persen menyusul penurunan yang tajam pekan lalu.
Di pasar mata uang, dolar berada di posisi 113,36 terhadap yen. Usai sempat menyentuh 113,47 pada hari senin.
Dolar melonjak setelah indeks manufaktur domestik swasta pada Juni naik lebih dari perkiraan. Sementara data lain menunjukkan pengeluaran pemerintah untuk proyek konstruksi di bulan Mei berada pada level tertinggi dalam lebih dari empat tahun.
Ini membawa imbal hasil obligasi dua tahun AS melonjak ke tingkat tertinggi sejak November 2008. "Ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga Federal Reserve akhir tahun ini mungkin terlalu rendah. Kami sekarang berharap hal itu berbalik sedikit," kata Shin Kadota, Ahli Strategi Senior Barclays di Tokyo.
Advertisement
Tonton video menarik berikut ini: