Sukses

9 Sektor Saham Merosot, IHSG Turun 34 Poin

Ada sebanyak 239 saham melemah sehingga menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi menjelang akhir pekan ini. IHSG berbalik ke zona merah didorong aksi jual.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (7/7/2017), IHSG turun 34,78 poin atau 0,59 persen ke level 5.814,79. Indeks saham LQ45 melemah 0,60 persen ke level 977,12. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Ada sebanyak 239 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 102 saham menguat dan 100 saham diam di tempat. Menjelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 5.863,58 dan terendah 5.810,36.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 226.956 kali dengan volume perdagangan 5,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,2 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 342 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.393.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham keuangan turun 0,08 persen. Sektor saham konstruksi turun 1,38 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi tergelincir 1,03 persen dan sektor saham infrastruktur melemah 0,85 persen.

Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham MABA naik 25 persen ke level Rp 625 per saham, MPOW melonjak 25 persen ke level Rp 530 per saham, dan saham NAGA mendaki 18,52 persen ke level Rp 320 per saham.

Sedangkan saham-saham catatkan top losers antara lain saham ARMY turun 25 persen ke level Rp 450 per saham, saham ASJT merosot 21,11 persen ke level Rp 710 per saham, dan saham CANI tergelincir 17,43 persen ke level Rp 450 per saham.

Sebagian besar bursa Asia melemah kecuali indeks saham Shanghai naik 0,17 persen ke level 3.217. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,49 persen ke level 25.340,85, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,33 persen ke level 2.379.

Selain itu, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,32 persen ke level 19.929, indeks saham Singapura turun 0,02 persen ke level 3.225,70 dan indeks saham Taiwan tersungkur 0,68 persen ke level 10.297.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG bergerak konsolidasi. Ini juga dipengaruhi harga komoditas yang juga dinilai konsolidasi.

"Potensi tekanan masih terlihat. Belum ada sentimen menjelang rilis data cadangan devisa," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menuturkan, nilai tukar rupiah sempat bergerak di 13.400 per dolar AS, tidak terlalu berdampak ke IHSG. "Belum terlihat signifikan dampaknya ke IHSG," ujar dia.

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

Â