Sukses

Sektor Tambang Angkat IHSG 45 Poin

Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 487 miliar berdampak ke laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Penguatan IHSG didorong sektor saham tambang.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (12/7/2017), IHSG menguat 45,80 poin atau 0,79 persen ke level 5.819,13. Indeks saham LQ45 mendaki 0,99 persen ke level 976,18. Seluruh indeks saham acuan menguat.

Ada sebanyak 214 saham menguat sehingga mendorong IHSG menghijau. 113 saham melemah dan 106 saham lainnya diam di tempat. Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.827,13 dan terendah 5.771,47.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 277.939 kali dengan volume perdagangan 16,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,3 triliun. Investor asing melakukan aksi jual mencapai Rp 487 miliar di pasar reguler.

Secara sektoral, 10 sektor saham kompak menghijau. Sektor saham tambang pimpin penguatan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi mendaki 1,19 persen dan sektor saham keuangan menguat 1,01 persen.

Saham-saham catatkan top gainers antara lain saham MARK naik 49,60 persen ke level Rp 374 per saham, saham CKRA melonjak 33,33 persen ke level Rp 68, dan saham GOLL mendaki 32,08 persen ke level Rp 140 per saham.

Saham-saham yang catatkan top losers antara lain saham BKSW melemah 22,22 persen ke level Rp 350 per saham, saham TRAM merosot 20,18 persen ke level Rp 87 per saham, dan saham MREI turun 18,65 persen ke level Rp 3.010 per saham.

Bursa Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,64 persen ke level 26.043 dan indeks saham Taiwan mendaki 0,05 persen ke level 10.420. Sedangkan indeks saham yang tertekan antara lain indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,18 persen ke level 2.391,77, indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,48 persen ke level 20.098, indeks saham Shanghai turun 0,17 persen ke level 3.197, dan indeks saham Singapura tergelincir 0,31 persen ke level 3.208.

Pengamat pasar modal Satrio Utomo menuturkan, penguatan IHSG hanya secara teknikal usai melemah. Pasar saham sepi sentimen juga berdampak ke laju IHSG dan transaksi harian saham.

"Ini technical rebound saja, terutama dari sektor batu bara. Sektor konstruksi juga belum banyak bergerak," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, saham-saham berkapitalisasi besar juga menguat jadi sentimen positif IHSG. Namun, investor asing masih melakukan aksi jual di pasar reguler meski berkurang.

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

Â