Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat dengan indeks saham Dow Jones catat rekor tertinggi. Penguatan bursa saham AS ini juga didukung dari testimoni pimpinan bank sentral AS atau The Federal Reserve Janet Yellen menuturkan menaikkan suku bunga secara bertahap.
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones menguat 123,07 poin atau 0,57 persen ke level 21.532,14. Indeks saham Dow Jones sentuh level tertinggi intraday. Indeks saham S&P 500 menguat 17,72 poin atau 0,73 persen ke level 2.443,25. Indeks saham Nasdaq bertambah 67,87 poin atau 1,1 persen ke level 6.261,17.
Pernyataan pimpinan the Federal Reserve Janet Yellen mempengaruhi pasar. The Federal Reserve mengisyaratkan kenaikan suku bunga bertahap. Demikian juga saat mengurangi neracanya. Tingkat suku bunga pun dinilai tidak akan menghambat aktivitas ekonomi.
Advertisement
Baca Juga
Investor merespons positif pernyataan Janet Yellen. Hal itu mengurangi kekhawatiran pasar terhadap penurunan inflasi.
"Orang-orang khawatir tentang pernyataan lebih agresif dari Janet Yellen. Ia mengatakan dengan tepat apa yang diharapkan pasar. Itulah mengapa pasar senang dengan hal itu," ujar Chris Zaccarelli, Direktur Cornerstone Financial Partners, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (13/7/2017).
Sejumlah sektor saham alami penguatan. Indeks saham sektor properti S&P mencatatkan penguatan sekitar 1,3 persen. Didukung indeks saham sektor teknologi yang naik 1,3 persen. Pernyataan the Federal Reserve kurang agresif pun mendorong indeks sektor saham keuangan S&P naik tipis 0,1 persen.
Indeks saham maskapai pun menguat 2,3 persen usai maskapai American Airlines Group Inc melaporkan hasil kinerja yang mengalahkan harapan. saham American Airlines Group Inc menguat 4,2 persen. Saham Delta Air Lines Inc, United Continental Holdings Inc, saham Alaska Air Group Inc, Spirit Airlines Ind dan JetBlue Airways Corp masing-masing menguat satu persen.
Sejumlah perusahaan pun akan merilis kinerja keuangan menjelang akhir pekan ini. Perusahaan itu antara lain JP Morgan Chase, Wells Fargo dan Citigroup.
Sementara itu, laporan the Federal Reserve terbaru yang menunjukkan ekonomi AS tumbuh secara moderat juga menahan kenaikan bursa saham.
Volume perdagangan saham pun tercatat 6,1 miliar saham di wall street. Angka ini di bawah rata-rata perdagangan saham selama 20 harian sekitar 6,9 miliar.
Â
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Â
Â