Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menghijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Pelaku pasar menanti laporan keuangan kuartal II 2017 akan pengaruhi pasar.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, laporan kinerja emiten pada kuartal II 2017 masih akan menjadi hal yang ditunggu oleh investor. Ini dapat membayangi laju IHSG. Selain itu, penantian data ekonomi Indonesia, yakni suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI 7day repo rate juga menjadi salah satu faktor yang akan cukup memberikan pengaruhi terhadap pola pergerakan IHSG.
"IHSG akan bergerak di kisaran 5.788-5.876 dengan potensi menguat," ujar William dalam ulasannya, Rabu (18/7/2017).
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan, IHSG masih akan bervariasi dengan rentang 5.787-5.860. Ia menilai, pergerakan IHSG secara teknikal masih cenderung konsolidasi pada level rata-rata tujuh harian.
"Secara teknikal bergerak over jenuh beli membuat pergerakan IHSG akan tertahan dengan pelemahan yang juga tertahan pada level support moving average," ujar dia.
Untuk rekomendasi saham untuk dicermati pelaku pasar, Lanjar memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Sedangkan William memilih saham PT Nippon Indosari Tbk (ROTI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa 18 Juli 2017, IHSGÂ turun 18,92 poin atau 0,32 persen ke level 5.822,35. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,45 persen ke level 976. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah.
Â
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Â
Â