Sukses

IHSG Bakal Kembali Menguat

Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan berada di level support 5.765 dan resistance 5.855.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak menguat terbatas pada perdagangan saham Rabu (26/7/2017). Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG akan berada di level support 5.765 dan resistance 5.855.

Lanjar menjelaskan, IHSG ditutup menguat 11,95 poin ke level 5.813,53 pada perdagangan Selasa kemarin. Penguatan didorong oleh sektor infrastruktur. "Indeks sektor infrastruktur memimpin penguatan setelah TLKM dan JSMR ditutup menguat," kata dia.

Penguatan ini karena pemerintah kembali gencar menginformasikan pembangunan infrastruktur. "Menteri Keuangan berencana menarik investasi pihak swasta untuk menanggulangi anggaran yang terbatas pada APBN karena nilai kebutuhan investasi infrastruktur pun disebut cukup besar hingga mencapai US$500 miliar dan memiliki 245 proyek infrastruktur yang termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional di tingkat nasional maupun daerah," jelas dia.

Namun meskipun IHSG berhasil menguat pada perdagangan kemarin, investor asing masih melakukan aksi jual. "Net sell investor asing kian lebar di mana terjadi net sell Rp 1,4 triliun pada pasar negosiasi dan net sell Rp 252,72 miliar pada pasar reguler," ujar dia.

Lanjar merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Untuk diketahui, pada penutupan perdagangan saham, Selasa 25 Juli, IHSG menguat 11,94 poin atau 0,21 persen ke level 5.813,53. Indeks saham LQ45 menguat 0,40 persen ke level 976,40. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Ada sebanyak 134 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara itu, 187 saham melemah sehingga menekan IHSG. 125 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 297.815 kali dengan volume perdagangan 8,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,6 triliun. Investor asing melakukan aksi jual di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.321.

Tonton Video Menarik Berikut Ini: