Liputan6.com, Jakarta - Tujuh perusahaan tengah antre untuk melepas saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sementara, saham perusahaan ke-21 yang tercatat di BEI pada tahun ini adalah PT Ayana Land International Tbk (NASA).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat, mengatakan, perusahaan-perusahaan tengah mengurus semua ketentuan terkait penawaran saham ke publik atau initial public offering (IPO). Dia yakin, target 35 emiten tahun ini bakal tercapai.
"Masih ada tujuh lagi, sebenarnya baik yang di Bursa dan OJK, mudah-mudahan target secara jumlah tahun 2017 bisa tercapai," kata dia di Gedung BEI Jakarta, Senin (7/8/2017).
Advertisement
Baca Juga
Dengan demikian, ada 28 perusahaan masuk dalam radar BEI untuk tercatat tahun ini. Itu juga termasuk salah satu anak usaha badan usaha milik negara (BUMN), PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF).
"(GMF) Yang dijual lumayan banyak, tidak hapal saya, kalau tidak salah 30 persen dari jumlah saham yang ditawarkan," kata dia.
Untuk tujuh perusahaan yang akan melantai di bursa pada tahun ini sebagian besar memakai laporan keuangan Maret. Artinya, realisasi pencatatan saham akan ramai bulan depan atau September.
"Maret, ada yang April aja. Bulan depan banyak lagi," ujar dia.
Memang, Samsul mengakui, ada perusahaan yang memutuskan untuk mengatur ulang jadwal (reschedule) rencana IPO. Salah satunya, ialah maskapai Sriwijaya Air.
"(Sriwijaya) reschedule juga, belum tahu juga, tergantung yang punya perusahaan. Memang kalau yang punya sudah merasa waktunya ya mereka lepas," tukas dia.
Tonton Video Menarik Berikut Ini: