Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memperpanjang waktu penukaran utang kepada para pemegang utang. Penukaran utang ini dengan pinjaman dan atau efek baru yang merupakan bagian dari restrukturisasi utang perseroan.
Perseroan mulai melakukan penukaran terhadap empat utang yang dimilikinya, masing-masing sesuai dengan nota penukaran dalam rangka penukaran utang perseroan yang ada. Para pemegang utang yang menukarkan utangnya, antara lain country forest limited dengan nilai utang US$ 1,9 miliar, China Development Bank (CDB) dengan nilai US$ 600 juta, utang Enercoal senilai US$ 375 juta, dan jumlah pinjaman sindikasi yang diterbitkan Bumi Capital Pte Ltd senilai US$ 300 juta dan Senior Secured Notes yang diterbitkan Bumi Investment Pte Ltd senilai US$ 700 juta.
"Perseroan memperpanjang batas waktu hingga pukul 04.00 sore waktu London pada 11 September bagi pemegang notes 2016, notes 2017, dan obligasi Enercoal," ujar Direktur PT Bumi Resources Tbk Dileep Srivastava, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Sabtu (26/8/2017).
Advertisement
Baca Juga
Setelah ini, perseroan tidak bermaksud memperpanjang batas waktu di atas. Penyelesaian efek baru untuk penukaran diharapkan dapat tunas sekitar 14 hari kalender setelah batas waktu. "Akan ditransfer paling lambat hingga 25 September yang sudah diverifikasi," kata Dileep.
Hingga 18 Agustus 2017, sejumlah kreditur yang mewakili lebih dari 98 persen dari keseluruhan utang telah menyampaikan tanggapan atas penukaran utang. Para kreditur menyerahkan surat pemberitahuan guna menukar utang yang ada dimiliki kreditur tersebut.
Adapun sejumlah kreditur yang sudah sampaikan tanggapannya antara lain CFL sebesar 95 persen, CDB sebesar 94 persen, dan obligasi Enercoal sebesar 98 persen.
Dileep menuturkan, langkah restrukturisasi tersebut telah mengurangi utang PT Bumi Resources Tbk dari US$ 4,2 miliar menjadi US$ 1,6 miliar usai melakukan rights issue dengan total nilai Rp 27 triliun tanpa obligasi wajib konversi.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Â
Bumi Resources Tuntaskan Penawaran Saham Terbatas
PT Bumi Resources Tbk (BUMI), perusahaan batu bara, sudah menyelesaikan aksi korporasi penawaran saham terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dan obligasi wajib konversi (OWK) senilai US$ 2,6 miliar atau sekitar Rp 34,63 triliun (asumsi kurs Rp 13.321 per dolar Amerika Serikat). Ini dalam rangka restrukturisasi utang.
Dalam laporan PT Ficomindo Buana Registrar kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), yang ditulis Selasa 1 Agustus 2017, PT Bumi Resources Tbk melaksanakan aksi korporasi tersebut pada 14 Juli-20 Juli 2017.
Demikian juga penawaran obligasi wajib konversi yang dieksekusi hanya 4,69 miliar unit. Pembeli siaga PT Bumi Resources Tbk pun menyerap OWK sebanyak 8,45 triliun.
Dengan aksi korporasi tersebut, jumlah saham PT Bumi Resources Tbk yang beredar mencapai 65,37 miliar saham dari sebelumnya 36,62 miliar saham.
Perseroan telah menawarkan 28,74 miliar saham biasa seri B dengan nilai nominal Rp 100 dan 8,45 triliun unit obligasi wajib konversi (OWK). Dalam aksi korporasi tersebut, jumlah yang dilaksanakan berdasarkan HMETD (saham biasa) sebanyak 4,95 juta saham dari total saham yang ditawarkan 28,749 miliar saham. Pembeli siaga pun mengeksekusi saham penawaran saham biasa tersebut sebanyak 28,74 miliar saham.
Advertisement