Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variasi menjelang akhir pekan ini. Sentimen suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) mempengaruhi laju IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (22/9/2017), IHSG naik tipis 5,13 poin atau 0,09 persen ke posisi 5.911,70. Indeks saham LQ45 melemah 0,01 persen ke posisi 983,35. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Ada sebanyak 155 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Akan tetpai, 165 saham melemah sehingga membuat kenaikan IHSG terbatas. 122 saham lainnya diam di tempat. Menjelang akhir pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.928,78 dan terendah 5.883,56.
Advertisement
Baca Juga
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 291.247 kali dengan volume perdagangan saham 7,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,4 triliun.
Investor asing melakukan aksi jual Rp 116,56 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.306.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham keuangan naik 2,31 persen. Sektor saham tambang melemah 1,59 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi melemah 1,03 persen dan sektor saham perdagangan merosot 0,82 persen.
Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham POLY naik 35 persen ke posisi Rp 81, saham ADMG melonjak 15,79 persen ke posisi Rp 198 per saham, dan saham NAGA menanjak 12,38 persen ke posisi Rp 236 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham VOKS turun 10,49 persen ke posisi Rp 290, saham INCF merosot 9,09 persen ke posisi Rp 200, dan saham INCO tergelincir 6,81 persen ke posisi Rp 2.600 per saham.
Sebagian besar bursa saham Asia tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,82 persen ke posisi 27.880, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,74 persen ke posisi 2.388, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,25 persen ke posisi 20.296, indeks saham Shanghai turun 0,16 persen ke posisi 3.352, dan indeks saham Taiwan tergelincir 1,22 persen ke posisi 10.449. Sedangkan indeks saham Singapura naik 0,20 persen ke posisi 3.220.
"IHSG dipengaruhi BI Rate," ujar Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya lewat pesan singkat kepada Liputan6.com.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: