Sukses

Gerak IHSG Diperkirakan Kurang Bertenaga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan variatif namun cenderung tertekan.

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan variatif namun cenderung tertekan. Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG akan bergerak pada support 5.844 dan resistance 5.895.

IHSG tertekan pada perdagangan saham kemarin. IHSG susut 30,65 poin atau 0,52 persen ke level 5.863,96.

Sektor konsumsi, pertambangan, dan properti kompak melemah sehingga membebani laju IHSG. Pelemahan ini juga terkena imbas aksi jual investor asing.

"Investor asing pun tercatat net sell Rp 175,59 miliar," kata dia di Jakarta, Rabu (27/9/2017).

Sementara, dia menambahkan, laju bursa di Asia sendiri cenderung mendatar. Investor tengah memperhatikan kondisi geopolitik global.

"Investor menimbang katalis geopolitik dan kebijakan bank sentral," ujar dia.

Pada Rabu pekan ini, Lanjar merekomendasikan saham PT Astra International Tbk (AALI), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Kimia Farma Tbk (KAEF).

Video Terkini