Sukses

Wall Street Menguat Imbas Harapan Reformasi Pajak AS

Bursa saham AS atau wall street naik didorong sektor saham keuangan. Ini seiring rencana reformasi pajak dan kenaikan suku bunga.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat didorong sektor saham keuangan. Hal itu seiring harapan pelaku pasar kemungkinan bank sentral AS atau the Federal Reserve menaikkan suku bunga pada Desember 2017.

Selain itu, ada harapan Presiden AS Donald Trump membuat kemajuan rencana reformasi pajak.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 56,39 poin atau 0,25 persen ke posisi 22.340,71. Indeks saham S&P 500 menguat 10,2 poin atau 0,41 persen ke posisi 2.507,04. Sedangkan indeks saham Nasdaq menanjak 73,10 poin atau 1,15 persen ke posisi 6.453,26.

Rilis data ekonomi juga memberi sentimen di pasar saham. Pesanan baru barang AS meningkat melebihi yang diharapkan pada Agustus menjadi katalis positif. Ditambah tren kenaikan permintaan dan pengiriman. Ini dinilai menunjukkan ada penguatan ekonomi.

Pernyataan Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen juga membayangi wall street. Pelaku pasar mengantisipasi rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS pada Desember 2017. Hal itu juga mengangkat imbal hasil surat berharga AS dan sektor saham keuangan naik 1,3 persen.

Berdasarkan survei, sekitar 78 persen responden yakin, suku bunga naik pada Desember.

"Dengan tingkat suku bunga naik menjadi alasan saham bank bergerak. Jika suku bunga naik, ada kemungkinan bank dapat cetak keuntungan," kata Thomas Martin, Senior Portfolio Manager Global Investments, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (28/9/2017).

Sentimen lainnya yaitu rencana Trump soal reformasi pajak. Trump mengusulkan perombakan pajak terbesar dalam tiga dekade. Namun, ia menawarkan sedikit informasi tentang bagaimana cara membayar pemotongan tanpa secara dramatis.

Bila rencana itu lulus akan jadi kemenangan pertama Trump yang signifikan sejak dia menjabat pada Januari.

"Sepertinya ada kemungkinan lebih lanjut dilakukannya reformasi pajak yang benar-benar bermakna," kata Martin.

Sentimen itu mendorong indeks saham Russell 2000 berisi saham kapitalisasi kecil naik 1,92 persen. Hal itu didorong kemungkinan perusahaan menjadi penerima manfaat terbesar dari pemangkasan pajak.

Volume perdagangan saham tercatat sekitar 6,55 miliar saham di wall street dibandingkan rata-rata harian 5,91 miliar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: