Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang lanjutkan penguatan. Hal itu asal didukung aliran dana investor asing yang masuk ke pasar saham Indonesia.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih terus bergerak menggeser rentang konsolidasi di tengah aliran dana investor asing yang masih terus berlangsung.
William menuturkan, penantian terhadap aliran dana investor asing yang signifikan diharapkan kembali untuk mendorong kenaikan IHSG. Selain itu, rilis indeks kepercayaan konsumen juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG.
Advertisement
Baca Juga
"IHSG berpeluang menguat di kisaran 5.861-5.988," kata William dalam ulasannya, Kamis (5/10/2017).
Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan IHSG akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan tertekan. IHSG akan bergerak di kisaran 5.910-5.967.
"Pergerakan IHSG cukup optimis secara teknikal kembali break out di level resistance 5.950. Peluang penguatan IHSG hingga level 5.980 cukup berat," kata Lanjar.
Pada perdagangan saham Rabu kemarin, IHSG naik 12,02 poin ke level 5.951. Sektor saham pertambangan kembali pimpin penguatan IHSG dengan naik 1,52 persen. Disusul sektor pertanian dan properti.
Pandangan investor mengenai prospek emiten pertambangan setelah kebijakan pemerintah mengenai tarif pajak penghasilan penambang cukup optimis. Investor asing kembali lakukan aksi jual Rp 264 miliar.
Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Sedangkan William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: