Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG masih dalam kondisi stabil. Pelaku pasar menanti rilis suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7 days reverse repo rate) yang diperkirakan tetap 4,25 persen.
"IHSG berpeluang menguat di kisaran 5.869-5.967," ujar William dalam ulasannya, Kamis (19/10/2017).
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan, IHSG masih akan bergerak cenderung tertekan dengan kisaran 5.900-5.935.
"Indikasi pergerakan IHSG cenderung tertekan dalam jangka pendek, dan menguji level moving average 20 harian 5.908 bahkan hingga moving average 5.876. IHSG berada di area jenuh beli dengan potensi tertekan yang cukup tinggi," kata Lanjar.
Pada perdagangan Rabu kemarin, IHSG turun 18,13 poin ke level 5.929,20. Sektor saham aneka industri kembali menjadi penekan dengan saham PT Astra International Tbk kembali melemah diiringi sektor infrastruktur yang dipimpin pelemahan saham PT XL Axiata Tbk dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Aksi jual investor asing juga kian meningkat pada perdagangan terakhir tercatat Rp 1,16 triliun dengan saham PT Telekomunikasi Indonesia menjadi terbesar alami aksi jual investor asing hingga Rp 1,02 triliun.
Untuk pilihan saham yang dapat dicermati pelaku pasar, Lanjar memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).
William memilih saham TLKM, PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) untuk dicermati pelaku pasar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: