Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) rilis kinerja keuangan hingga kuartal III 2017. Kinerja keuangan perseroan masih tumbuh positif.
Perseroan mencatatkan penjualan bersih naik 6,5 persen menjadi Rp 53,12 triliun hingga kuartal III 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 49,87 triliun.
Mengutip keterangan tertulis perseroan, Selasa (31/10/2017), kelompok usaha strategis produk konsumen bermerek, bogasari, agribisnis, dan distribusi masing-masing memberikan kontribusi sekitar 50 persen, 22 persen, 20 persen dan 8 persen terhadap total penjualan konsolidasi.
Advertisement
Baca Juga
Laba usaha naik 14,6 persen menjadi Rp 6,8 triliun dari Rp 5,93 triliun. Marjin laba usaha naik menjadi 12,8 persen dari 11,9 persen. Hal itu mendorong laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tumbuh 1,2 persen menjadi Rp 3,28 triliun hingga akhir September 2017. Pada periode hingga akhir September 2016, perseroan membukukan laba Rp 3,24 triliun. Marjin laba bersih turun menjadi 6,2 persen dari 6,5 persen.
Kinerja tersebut juga lantaran PT Indofood Sukses Makmur Tbk tidak membukukan laba periode berjalan dari operasi yang dihentikan, serta naiknya porsi kepentingan nonpengendali seiring membaiknya kinerja grup agribisnis.
Dengan tidak memperhitungkan akun nonrecurring dan selisih kurs, core profit yang mencerminkan kinerja operasional tumbuh 3,9 persen menjadi Rp 3,24 triliun dari Rp 3,12 triliun.
"Pada kuartal III 2017, kondisi pasar secara umum belum mengalami banyak perubahan. Permintaan atas produk fast moving consumer goods masih lemah, sementara tingkat persaingan semakin ketat. Namun demikian, kami dapat membukukan pertumbuhan penjualan dan laba usaha," jelas Direktur Utama Indofood Anthoni Salim.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: